Sep 23, 2011

Mengelola Masalah Menjadi Kebahagiaan yang Haqiqi ( Catatan Motivasi)

Kadang kita berpikir, bahwa kenapa orang lain bahagia sedang saya nggak. Kenapa masalah saya lebih besar dari orang lain, dan kebahagiaan tidak menjadi milik saya. Hei? kamu Tuhan yang bisa tahu keadaan orang lain?



Saya termasuk orang yang selalu mencari dimana kebahagiaan saya, mencari apa arti kebahagiaan dan kenapa tidak ada dalam diri saya? Kenapa saya hanya menikmati kebahagiaan orang lain yang malah membuat saya makin sakit hati dan benci dengan keadaan diri.

Bahkan katanya, Nabi pun tidak tahu keadaan hati seseorang, lalu kita sok tahu bahwa hati orang itu bahagia, tanpa masalah lalu berbahagia sepanjang masa. Lalu bagaimana bisa kita bisa terlihat tidak bahagia, banyak masalah dan bergumul dengan sejuta duka lara.

Jadi inget materi dakwah aa'gym, walau saya bukan penggemar dia dan belum tentu setuju apa yang dia lakuin selama ini, terus terang materinya kena banget sebetulnya. Apa sih intinya bahagia itu? klo saya bilang sih itu masalah managemen, kalo disangkutkan dengan dakwah aa'gym kan beliau yang mempopulerkan managemen hati, yang mana hati yang baik adalah hati yang di manage.

Ngomong-ngomong tentang managemen dan kebahagiaan, menurut saya sih gak ada orang yang benar2 bahagia dalam artian gak ada masalah yang berat. Semua orang punya masalah yang bisa jadi lebih besar dari yang kita rasakan. Namun, kenapa mereka bisa tetep bahagia ataupun tetep terlihat bahagia? permasalahanya adalah sejauh mana dia mengelola masalahnya menjadi sebuah kebahagiaan.

Jadi, semua orang bisa bahagia, sebesar apapun masalahnya dan tidak ada orang yang di sia-siakan oleh Tuhan, maka kelola masalahnya sehingga menghasilkan kebahagiaan, sampe kapan mau hidup dalam keterpurukan?

3 comments:

@mataharitimoer said...

jadi ingat buku "being happiness" dari kang jalal :)
makasih atas renungannya

Anonymous said...

banyak orang bilang saya adalah orang yang bahagia, suka senyum senyum dan mereka tidak pernah melihat saya cemberut :)

tapi apa iya saya bahagia? di dalam hati saya sering merasa iri dengan keberuntungan** orang orang yang saya temui. hanya saya tidak mempertontonkan keirian itu :(

Dwi Wahyudi said...

Jadi ingat apa yg pernah diutarakan oleh salah seorang sahabat saya bahwa dia merasa sangat beruntung tinggal di Indonesia karena disini banyak sekali yg namanya masalah. Kalau banyak masalah, tentunya akan muncul ide solusi donk. Nah, bisa dimanfaatkan itu menjadi peluang bisnis. Benar ngga Pak De?.

Terkait dgn tulisan diatas, syukur Alhamdulillah saya sudah berkeluarga (sepertinya ada yg bentar lagi nyusul nih) sehingga bisa sedikit banyak berkomentar disini. Menurut saya pribadi, masalah dlm keluarga itu adalah satu hal yg lumrah lah. Cuma terkadang ada yg menanggapinya secara frustasi dan ada yang fun aja menghadapinya. Logikanya adalah selama pikiran kita msh bs berpikir, Insya Allah solusi masalah tsb akan didapat kok. Jgn keburu stres atau emosi, kalau sperti itu mah udah keburu ketutup logikanya. Nice posted and nice have to share...